This is featured post 1 title
Replace these every slider sentences with your featured post descriptions.Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these with your own descriptions.
This is featured post 2 title
Replace these every slider sentences with your featured post descriptions.Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these with your own descriptions.
This is featured post 3 title
Replace these every slider sentences with your featured post descriptions.Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these with your own descriptions.
Kamis, 04 Mei 2017
MASJID AGUNG CIAMIS
20.51
Unknown
No comments
Masjid Agung Ciamis yang terletak di pusat Kota Ciamis yang didirikan pada tahun 1882, sampai sekarang Masjid Agung Ciamis
masih berdiri dengan kokoh. Berbagai macam acara dan kegiatan agama
Isalm dilaksanakan disini. Yang membedakan Masjid Agung Ciamis dengan
Masjid Agung lainnya adalah disini terdapat ciri khas masjid yang
terdapat pada bagian utara dan selatan masjid yaitu sebuah kolam air
yang digunakan untuk mengambil air wudhu. Wisata di Ciamis yang satu
inimempunyai perpustakaan bawah tanah. Sehingga jika kamu sedang
menunggu waktu solat tiba maka kamu bisa mampir ke perpustakaan bawah
tanah untuk membaca buku-buku seputar Islam dan berbagai buku mengenai
ilmu pengetahuan umum lainnya.
SITU WANGI
20.42
Unknown
No comments
Situ Wangi terletak di
Dusun Hayawang, Desa Winduraja, dan berbatasan langsung dengan Desa
Citeureup dan Purwasari, Kecamatan Kawali, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat.
Ketua Yayasan Galuh Etnic
Winduraja, Atus Gusmara, menjelaskan, saat ini tedapat dua versi cerita
mengenai sejarah awal mula keberadaan Situ Wangi
Cerita yang pertama, kata Atus, diawali saat Raja Galuh pertama,
keturunan brata legawa, atau lebih akrab dikenal haji purwa galuh (Prabu
Wangi), pergi ke mekah untuk berhaji. Sepulang dari mekah, Haji Purwa
Galuh tersebut membawa air zam-zam. Kemudian, sebagian air zam-zam
tersebut dituangkan ke dalam situ, kemudian lahirlah nama Situ Wangi.
Cerita
yang kedua, kata Atus, nama Situ Wangi diambil dari nama seorang penari
ronggeng yang dulu mencurahkan keluh kesahnya dengan mendatangi situ
tersebut, nama seorang penari itu Nyi mas Sri Wangi.
Lebih lanjut,
Atus mengungkapkan, saat Situ Wangi diresmikan, para tamu undangan
disuguhi ikan mas. Ikan mas itu kemudian dimakan, tapi bagian kepalanya
tidak. Ikan itu selanjutnya dilemparkan ke dalam Situ Wangi. Seketika,
ikan mas itu hidup kembali. Ikan mas itu diberi nama si Rawing.
“Ada
lagi cerita, ikan mas yang disuguhkan saat pembukaan, hanya dimakan
pada bagian perutnya saja. Ikan itu kemudian hidup kembali setelah
dilemparkan ke dalam situ. Ikan itu kemudian dinamai Kohkol,” ucapnya.
Selanjutnya,
lanjut Atus, seandainya Situ Wangi itu dipancing, maka ikan yang ada di
dalamnya akan pindah ke Situ Panjalu. Ikan-ikan itu dibawa Kohkol,
dimana bagian perutnya yang berlubang membawa air menuju Situ Panjalu.
Air itu digunakan untuk memubuat jalan yang dilalui ikan menjadi licin.
Ikan Kohkol itu biasanya diikuti ikan lele berukuran besar di
belakangnya.
GREEN CANYON
20.32
Unknown
No comments
Green Canyon (Cukang Taneuh) terletak di Desa
Kertayasa, Kecamatan Cijulang, Ciamis, Jawa Barat. Dari Kota Ciamis sendiri
berjarak sekitar 130 km atau jika dari Pangandaran berjarak sekitar 31 km.Objek wisata mengagumkan ini sebenarnya merupakan
aliran dari sungai Cijulang yang melintas menembus gua yang penuh dengan
keindahan pesona stalaktif dan stalakmitnya. Selain itu daerah ini juga diapit
oleh dua bukit, juga dengan banyaknya bebatuan dan rerimbunan pepohonan.
Semuanya itu membentuk seperti suatu lukisan alam yang begitu unik dan begitu
menantang untuk dijelajahi.Untuk mencapai lokasi ini wisatawan harus berangkat
dari dermaga Ciseureuh. Kemudian melanjutkan perjalanan dengan menggunakan
perahu tempel atau kayuh yang banyak tersedia di sana. Jarak antara dermaga
dengan lokasi Green Canyon sekitar 3km, yang bisa ditempuh dalam waktu 30-45
menit. Sepanjang perjalanan kita akan melewati sungai dengan air berwarna hijau
tosca. Mungkin dari sinilah nama Green Canyon berasal.
SITU LENGKONG PANJALU
20.30
Unknown
No comments
Obyek wisata Situ Lengkong Panjalu,
sesuai namanya, adalah sebuah danau seluas 57,95 hektar (situ = danau
dalam bahasa Sunda) yang terletak di Kecamatan Panjalu, Ciamis utara,
sehingga dikenal juga sebagai Situ Lengkong Panjalu, atau Situ Panjalu
saja. Danau dengan kedalaman berkisar antara 4 sampai 6 meter tersebut,
istimewanya, juga memiliki sebuah pulau (nusa) seluas 9,25 hektar yang
disebut Nusa Larang atau Nusa Gede.
Situ Lengkong Panjalu berada pada kordinat 7 7′ 49.56″ S, 108 16′
21.26″ E. Di sebelah utara, situ ini berbatasan dengan wilayah Talaga
Kabupaten Majalengka dan Kabupaten Kuningan.
Untuk mencapai obyek Situ Lengkong cukup mudah. Dari arah Bandung
dapat ditempuh melalui jalur Ciawi, Panumbangan, Panjalu, dengan jarak
sekitar 100 Km. Sedangkan dari Ciamis, berjarak sekitar 35 km melalui
jalur Buniseuri, Kawali dan sampai di Panjalu.
Berada di ketinggian sekitar 70 meter dpl, Situ Lengkong merupakan
perpaduan antara objek wisata alam dan objek wisata budaya. Di objek
wisata ini pengunjung dapat menyaksikan keindahan danau yang berudara
sejuk dan berperahu mengelilingi nusa.
MEGA WISATA INDONESIA ICAKAN
20.23
Unknown
No comments
Obyek Wisata Icakan Ciamis berada di Dusun Cikacang Desa Sukamulya, Kecamatan Baregbeg,
Kabupaten Ciamis, sekitar 7 km dari pusat Kota. Tidak ada kendaraan
umum yang membawa langsung ke sana, kita harus membawa kendaraan
sendiri. Ada dua jalur masuk menuju Icakan. Pertama, setelah melewati pom bensin
Baregbeg dan Alinayin, belok ke arah kiri memasuki jalan desa dengan
jarak sekitar 5 km. Sedang yang kedua berada beberapa kilometer
setelahnya. Ada jalan masuk khusus yang dibuat ke Icakan.
Wisata Icakan adalah sebuah lembah yang dibangun dan ditata apik
sehingga menghasilkan pemandangan yang memanjakan mata. Obyek wisata
ini terhitung besar. Konon luas mencapai 35 ha, meski yang sudah
dibangun baru sekitar 15 ha.
Lokasinya berada di kaki Gunung
Syawal dengan udara pegunungan yang sejuk dan kontur tanah yang
berbukit-bukit. Pengunjung juga tidak akan bosan melihat-lihat
pemandangan sekeliling karena di setiap sudut terdapat taman-taman bunga
yang indah.
CIDEHEM PANJALU
20.17
Unknown
No comments
Mata air Cidehem yang berada di kerimbunan bukit Dusun
Citaman Desa Sanding Taman Kecamatan Panjalu Kabupaten Ciamis Jawa
Barat, sampai saat ini belum banyak yang mengetahui dan belum tergali
potensinya. Padahal, jika mata air Cidehem dikelola dengan baik bisa
menjadikan daya tarik wisata bagi Kabupaten Ciamis.
CURUG TUJUH PANJALU
20.11
Unknown
No comments
Panjalu mempunyai satu destinasi wisata yang populer. yaitu Curug Tujuh.
Seperti namanya, destinasi ini adalah curug (air terjun) yang
bertingkat-tingkat hingga 7 buah. yaitu Curug Satu, Curug Dua, Curug
Tiga, Curug Cibolang, Curug Simantaja, Curug Cileutik, & Curug
Cibuluh. Curug Tujuh atau dinamakan pula Curug Cibolang terletak di Desa Sandingtaman,
Kecamatan Panjalu, di kaki Gunung Sawal. Berjarak Seputar 35 kilometer
dari Kota Ciamis ke arah utara.
Menurut legenda, Curug Tujuh terbentuk
dari mata air satu orang raja. Konon, pada masa dulu berjalan kemarau
yang amat panjang di wilayah ini. Air tak ada dan tanah kering kerontang
maka rakyatnya dirundung malang berkepanjangan.
Hal ini menjadikan raja yang berkuasa amat sangat prihatin. Beliau
seterusnya memohon biar diturunkan hujan supaya kondisi negerinya pulih
seperti sedia kala.
Tetapi usahanya itu tak pula mendapati jawaban dari Yang Kuasa. Sang
raja juga makin sedih, sampai menangis. Tapi keajaiban berjalan. Air
mata sang raja perlahan beralih jadi genangan air serta makin lama makin
membesar maka membentuk aliran yang hasilnya terpecah dan jatuh di
tujuh buah tebing. Sehingga terbentuklah curug tujuh. Pasti saja itu
cuma mitos.
KAMPUNG ADAT KUTA
19.53
Unknown
No comments
Kampung Adat Kuta adalah sebuah dusun adat yang sampai saat ini masih teguh memegang
budaya adat leluhur. Komunitas ini berada di Desa Karangpaninggal
Kecamatan Tambaksari Kabupaten Ciamis, sekitar 60 Km dari Kota Ciamis ke arah timur.
Kampung Kuta terdiri atas 2 RW dan 4 RT. Kampung ini berbatasan
dengan Dusun Cibodas di sebelah utara, Dusun Margamulya di sebelah
barat, dan di sebelah selatan dan timur dengan Sungai Cijulang, yang sekaligus merupakan perbatasan wilayah Jawa Barat dengan Jawa Tengah.
Ada beberapa versi mengenai asal usul Kampung Adat Kuta. Penduduk
setempat percaya, sejarah Kampung Kuta berkaitan dengan pendirian
kerajaan Galuh. Kampung Kuta konon awalnya dipersiapkan sebagai ibukota
kerajaan Galuh, namun tidak jadi.
KARANG KAMULYAN
19.47
Unknown
No comments
Situs Karangkamulyan adalah sebuah situs peninggalan Kerajaan Galuh. Situs ini terletak antara Ciamis dan Banjar, jaraknya sekitar 17 km ke arah timur dari kota Ciamis, tepatnya di Desa Karangkamulyan, Cijeungjing, Ciamis, Jawa Barat. Kata “karang kamulyan” sendiri berarti “tempat yang dimuliakan”. Komplek situs berupa hutan dengan luas 25,5 hektar, tepat berada di pinggir jalan raya yang menghubungkan Ciamis – Banjar. Batas situs di sebelah utara adalah jalan raya, sebelah timur Sungai Cimuntur, sebelah selatan Sungai Citanduy, dan sebelah barat rest area.
ASTANA GEDE KAWALI
19.40
Unknown
No comments
Situs Astana Gede Kawali terletak di Dusun Indrayasa, Kecamatan Kawali, sekitar 21 km dari kota Ciamis ke arah Utara. Di dalam situs ini terdapat banyak peninggalan arkeologis.
Dari kota Ciamis, Situs ini dapat ditempuh dengan kendaraan, baik motor ataupun mobil, sekitar empat puluh lima menit. Kondisi jalan cukup baik karena sudah diaspal. Tarif masuk ke situs Astan Gede Kawali sebesar Rp. 2.000,-
Konon situs dinamakan Astana Gede karena terdapat sebuah makam yang
ukurannya besar, panjang sekali dan berbeda dengan makam-makam lain pada
umumnya. Dalam bahasa Sunda, astana berarti makam dan gede berarti
besar. Namun ada juga yang berpendapat karena Situs Astana Gede merupakan
tempat dimakamkannya orang-orang besar, atau dalam bahasa Sunda disebut
gegeden. Makam tersebut diduga adalah makam Pangeran Usman, yang
memerintah pada 1592 – 1643 M. Beliau sudah memeluk agama Islam yang
merupakan keturunan dari Kesultanan Cirebon.